Karikatur Nabi Atas Nama Demokrasi dan Kebebasan
Republika, Selasa, 04 Maret 2008
Kembali, atas nama kebebasan, Islam dan Rasulullah SAW dihina. Beberapa harian di Denmark, Swedia, Belanda, dan Spanyol mencetak karikatur yang menggambarkan Rasulullah SAW membawa pedang dan menenteng bom. Peristiwa ini mengulangi kejadian di tahun 2005.
Sebenarnya, kalau kita pikir dengan akal sehat, kebebasan mana yang mereka (pelaku penghinaan) dengung-dengungkan? Apakah bebas untuk menghina dan menodai agama lain?
Sementara, pada kasus lain yang terjadi di Prancis, wanita Muslim dilarang memakai pakaian Muslimah di depan publik. Mana kebebasan itu? Mengapa di saat orang ingin melaksanakan ajaran agamanya, ia justru dilarang? Apakah ini adil? Apakah ini kebebasan?
Nor Kamariah
Mahasiswi AKA Bogor
Jln. P Sogiri No.283
Bogor
PO Box 